Jumat, 10 Mei 2013

Rumah Adat Sunda Jawa Barat

Rumah Adat Sunda Jawa Barat
Rumah Adat Sunda Jawa Barat. Artikel kali ini kembali membahas tentang rumah adat dari Indonesia. Seperti kita ketahui bersama RI memang Negara yang luas dengan adat istiadat serta budaya beranekaragam. Tidak terkecuali dalam hal rumah adat. Nah kalo sebelumnya telah diulas sekilas mengenai Rumah Adat Bali dengan fondamental begitu artistik, sekarang ga kalah menarik mengulas Rumah Adat Sunda Jawa Barat. Sama halnya rumah adat dari wilayah lain, untuk daerah jawa barat tersebut memiliki keunikan tersendiri. Mau tau kelanjutan lebih detailnya lagi? Silahkan dibaca terus kebawah ya sob artikelnya.

Okeh kita lanjutkan. Sebelum lebih jauh, ditekankan lagi disini penulis bukan bermaksud ingin sok menggurui ya atau apalah itu namanya serta jangan lupa ya baca artikel tentang Definisi Fungsi Rumah Tinggal juga. Sebab empunya situs Indonesia Terkini hanya sekedar ingin berbagi sedikit informasi didalam pikiran. Lanjut lagi, keunikan daripada Rumah Adat Sunda Jawa Barat terletak pada bentuk atap serta daun pintunya dimana tiap daerah di wilayah Sunda memiliki perbedaan bentuk. Jadi model tertentu mengindikasikan suatu daerah tertentu diwilayah tersebut jika melihat dari atap maupun bagan pintu. Namun jika ditilik secara umum rumah-rumah adat Sunda itu dibangun tetap seperti lainnya dengan menggunakan bahan alami layaknya daun kelapa, batu, tanah, strap, bambu, serta kayu.

Kemudian model bangunannya pun kurang lebih tidaklah jauh berbeda dengan lainnya yaitu berbentuk rumah panggung serta terlengkapi oleh geladak berupa tangga serta teras depanatau halaman rumah. Pokoknya Rumah Adat Sunda Jawa Barat memiliki keindahan tersendiri disertai pemahaman tentangan bangunan yang begitu mengagumkan. Apa pemahaman atau filosofinya? Setau penulis demi menghormati alam sekitar. Contoh nyata yaitu sangat jarang digunakannya alat bangunan seperti paku atau bahan modern lain. Sebab bangunannya lebih mengutamakan penggunaan bahan seperti paseuk (dari bambu) sebagai penguat antar tiang atau menggunakan tali dari ijuk maupun sabut kelapa. Lalu atapnya?  Bahan daun rumia serta ijuk maupun daun kelapa menjadi alternatif utama. Pokoknya unik banget deh. So, liat aja contoh pada gambar diatas samping kiri artikel.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar