Rumah Adat Batak Karo. Sekilas kita mendalami wilayah Nusantara lagi yuk. Indonesia merupakan Negara dengan beraneka ragam suku, ras, adat serta budaya didalamnya sesuai daerah masing-masing. Dan contoh dari warisan budaya itu datang dari suku karo yang terletak di Kabanjahe, Kabupaten Karo, salah satu Kabupaten di Sumatera Utara. Kabupaten tersebut berlokasi didataran tinggi Karo, 77km dari Kota Medan. Rumah Adat Batak Karo memiliki gaya arsitektur yang tidak kalah menarik untuk diketahui selain Rumah Adat Honai Papua pada artikel lalu. Kalo kalian semua merasa penasaran, lanjut aja bacanya kebawah wokeh.
Batak karo mempunyai rumah adat sendiri, yaitu rumah bolon dengan bentuk rumah persegi memanjang. Biasanya di tempati oleh 4 hingga 6 keluarga dimana bagian depan rumah ada tangga berjumlah ganjil dan saat memasuki rumah harus menunduk dikarenakan ukuran pintunya rendah. Tujuan bentuk tersebut agar para tamu yang mengunjunginya menunduk (melambangkan arti kesopanan). Rumah Bolon sama juga dengan rumah panggung dengan beberapa bagian diantaranya ada bagian utama bernama Jabu Bong, bagian kedua adalah Jabu Soding, bagian ketiga namanya Jabu Suhat, dan bagian ke empat yaitu Tampar Piring (untuk tamu).
Lalu pada sisi bawah rumah berfungsi untuk memelihara binatang ternak seperti ayam atau babi. Dan jika mereka memiliki keluarga besar maka ditambah dua kamar di sela-sela Jabu yang bersebelahan (disebut Jabu Tonga Rona dan Jabu Rona). Terlihat lebih unik serta menarik karena bagian tengah terdapat ruang tempat bermusyawarah (bernama Telaga). Rumah adat tersebut dikenal juga sebagai rumah adat Siwaluh Jabu, artinya didiami delapan keluarga. So, itulah sekilas informasi mengenai Rumah Adat Batak Karo. Semoga cukup informatif serta menambah wawasan ya. Jika ada koreksi maupun tambahan silahkan menuju kolom komentar :).
Batak karo mempunyai rumah adat sendiri, yaitu rumah bolon dengan bentuk rumah persegi memanjang. Biasanya di tempati oleh 4 hingga 6 keluarga dimana bagian depan rumah ada tangga berjumlah ganjil dan saat memasuki rumah harus menunduk dikarenakan ukuran pintunya rendah. Tujuan bentuk tersebut agar para tamu yang mengunjunginya menunduk (melambangkan arti kesopanan). Rumah Bolon sama juga dengan rumah panggung dengan beberapa bagian diantaranya ada bagian utama bernama Jabu Bong, bagian kedua adalah Jabu Soding, bagian ketiga namanya Jabu Suhat, dan bagian ke empat yaitu Tampar Piring (untuk tamu).
Lalu pada sisi bawah rumah berfungsi untuk memelihara binatang ternak seperti ayam atau babi. Dan jika mereka memiliki keluarga besar maka ditambah dua kamar di sela-sela Jabu yang bersebelahan (disebut Jabu Tonga Rona dan Jabu Rona). Terlihat lebih unik serta menarik karena bagian tengah terdapat ruang tempat bermusyawarah (bernama Telaga). Rumah adat tersebut dikenal juga sebagai rumah adat Siwaluh Jabu, artinya didiami delapan keluarga. So, itulah sekilas informasi mengenai Rumah Adat Batak Karo. Semoga cukup informatif serta menambah wawasan ya. Jika ada koreksi maupun tambahan silahkan menuju kolom komentar :).
Judul: Warisan Budaya Rumah Adat Batak Karo
Rating: 100% based on 99998 ratings. 5 user reviews.
Ditulis Oleh 12.10
Rating: 100% based on 99998 ratings. 5 user reviews.
Ditulis Oleh 12.10
0 komentar:
Posting Komentar