Kamis, 27 Maret 2014

Dahsyatnya Efek Senyuman Pada Otak Kita


Tersenyum merupakan aktivitas fisik yang sederhana dan mudah dilakukan, namun bisa memengaruhi banyak hal dalam kehidupan. Psikolog Vera Itabiliani Hadiwidjojo mengatakan, senyuman ternyata bisa mengurangi hormon pemicu stres, meningkatkan hormon pembangkit mood, serta menurunkan tekanan darah.

"Senyum merupakan ekspresi emosi positif seseorang. Ketika tersenyum, emosi bahagia orang tersebut juga akan diaktifkan," kata Vera Itabiliani di acara "Senyum Sehat Indonesia" di Jakarta.


Dikatakan Vera, senyum merangsang sistem stimulasi otak lebih baik dibandingkan makanan manis. Bahkan penelitian di Inggris menemukan, senyuman mempunyai efek stimulasi pada otak setara dengan 2000 batang cokelat.


Namun, ditambahkan psikolog yang juga pakar tumbuh kembang anak ini, senyum yang benar-benar memberikan efek stimulasi adalah "Duchenne Smile". Istilah senyuman ini diambil dari nama ahli fisiologi penemu bentuk distrofi otot pada abad 19, Duchenne de Boulogne.


"Duchenne Smile ada senyum asli, bukan kepura-puraan. Saat tersenyum, bisanya otot mata juga ikut 'tersenyum', itulah senyum yang tulus," jelas Vera.


Pada anak-anak, senyum juga menandakan adanya emosi positif, respons sesuatu yang menyenangkan, bentuk komunikasi, serta indikator penting dalam perkembangan keterampilan sosial anak. Lebih dahsyatnya lagi, senyum pada anak juga bisa menghilangkan rasa lelah pada ibu setelah seharian beraktivitas.


"Dengan hanya tersenyum, penelitian menunjukkan bahwa anak bisa mengubah perilaku orang-orang di sekitarnya dan memberikan efek tenang," tambah Vera.


Penulis  : Herman/NAD   
Sumber : Beritasatu.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar