Rabu, 02 April 2014

5 Kisah Para Drop Out yang Menjadi Orang Sukses


Tak jarang kita harus membayar dengan biaya mahal untuk bisa mendapatkan biaya pendidikan. Harapannya adalah dengan membayar pendidikan demi untuk bisa mendapatkan pekerjaan yang baik. Namun tak selamanya orang yang mendapatkan pendidikan yang baik bisa mendapatkan pekerjaan yang baik juga, malah beberapa orang yang tidak sukses dengan sekolah atau kuliahnya ternyata malah bisa menjadi orang berhasil. Kisah-kisah mereka yang drop out dari kuliah kemudian menjadi miliarder seperti Bill Gates, Steve Jobs atau Mark Zuckerberg sudah terlalu sering kita dengan ceritanya. Tapi selain mereka ternyata masih banyak orang sukses yang drop out dari pendidikannya:

1. David Karp. Dia adalah orang di balik berdirinya Tumblr. Tumblr adalah sebuah platform di mana para penggunanya bisa berbagai konten multi media melalui situs micro blogging. Tapi ternyata Karp tidak pernah menikmati bangku kuliah, malahan pada usia 15 tahun dia keluar dari sekolah menengah dan memilih menempuh home schooling. Karp kemudian menjadi salah seorang milyader termuda setelah Tumblr diakuisisi raksasa search engine Yahoo dengan nilai USD 1,1 miliar.

2. Michael Dell. Dell keluar dari University of Texas pada usia 19. Bukannya meneruskan belajar biologi Dell malahan menghabiskan sebagian besar waktunya mengurung diri di dalam kamar asrama untuk merakit komputer dan menjualnya di koran lokal. Pada akhir tahun pertamanya dia berhasil meraih USD 80.000 per bulan. Selebihnya kita tahu sekarang bahwa DELL menjadi salah satu produsen terbesar dalam industri computer.

3. Kevin Rose. Kevin Rose keluar dari jurusan computer di University of Nevada Las Vegas pada tahun 1998. Semula dia bekerja di beberapa perusahaan dot com sebelum kemudian Rose menjadi co-founder bagi start up Digg. Digg adalah situs agregasi berita di mana para pengguna bisa menentukan berita mana yang layak untuk menjadi head line.

4. n. Cohen keluar dari Sunny Buffalo dan memutuskan untuk berbagai perusahaan dot com pada tahun 90-an. Bram Cohen mengembangkan jaringan peer to peer Bittorent yang idenya berasal saat bekerja pada MojoNation, yaitu sebuah perusahaan yang memisahkan file terenskripsi dalam jumlah besar menjadi potongan-potongan dalam ukuran kecil. Untuk bisa mendownload file tersebut pengguna harus mendownload bagian-bagian itu sebelum menyatukannya kembali.

5. Jan Koum. Sebagai seorang imigran di Amerika Koum harus mengawali masa mudanya dengan pahit. Sambil menjalani kuliah Koun harus bekerja serabutan sebagai pengisi belanjaan di super market. Setelah keluar dari kuliah Koun sempat bekerja untuk Yahoo, sebelum kemudian dia membuah instant messaging antar-platform WhatsApp. Dengan jumlah pengguna WhatsApp mencapai 450 juta di seluruh dunia, raksasa jejaring social Facebook kemudian mengakuisisi WhatsApp dengan nilai fantastis USD 19 miliar.


Sumber : Berandakata.blogspot.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar