Apabila Anda sudah berada di usia akhir 20-an atau lebih tua, pikiran Anda tak setajam dulu lagi. Para ilmuwan meyakini otak kita mulai menurun kemampuannya setelah usia 24 tahun.
"Setelah usia 24 tahun, pemain menunjukkan perlambatan dalam kecepatan kognitif yang dikenal penting dalam kinerja," kata penulis penelitian Joe Thompson, mahasiswa PhD di Simon Fraser University, Kanada.
Peneliti menggunakan game komputer untuk mengukur kinerja motor kognitif para pemain, yakni seberapa cepat otak bereaksi dengan hal-hal yang terjadi di sekitarnya, yang memungkinkan Anda bertindak selama tugas seperti menyetir. Ada 3.300 orang berusia 16-64 tahun yang terlibat dalam permainan pertempuran yang dikenal dengan StarCraft II.
Ini merupakan permainan strategi yang populer. Pemainnya bersaing membentuk tentara dan menaklukkan dunia ilmiah fiksi. Selain itu pemain bsia membeli dan menjual pesawat ruang angkasa, mengupgrade senjata dan berperang sesama pemain.
"Starcraft seperti catur dengan kecepatan tinggi.... Anda hanya membuat gerakan sebanyak mungkin yang Anda mau, secepat yang Anda bisa," kata Thompson.
Hasilnya, kinerja otak menjadi lambat pada permainan. Mereka yang usianya lebih dari 24 tahun cenderung tampil kurang baik. Penelitian tersebut dipublikasikan dalam jurnal PLoS ONE seperti dilansir CBC.
Thompson mengatakan, ia begitu terkejut dengan hasilnya yakni begitu cepat kinerja otak menurun dan usia memengaruhinya. "Apabila Anda berusia 39 tahun bersaing dengan 24 tahun dan Anda berdua memiliki keterampilan yang sama," kata Thompson.
"Pengaruh umur diimbangi dengan banyak belajarnya Anda."
Menurut Thompson, dengan bermain Starcraft, tuntutan fisik minimal karena permainan menggunakan keyboard dan mouse. "Kecepatan datang dari otak. Mirip dengan situasi di dunia nyata," katanya.
Meskipun penelitian ini terdengar mengagetkan dan mengkhawatirkan, faktanya menurut Thompson kita tak benar-benar melihat penurunan di usia 20-an dan 30-an. Faktanya, banyak pemain Starcraft yang tua yang mencapai level tinggi. Para pemain lebih tua itu memang kecepatannya lambat tapi mereka lebih baik dalam menggunakan fitur seperti jalan pintas dan menggunakan strategi yang sederhana.
"Saya pikir kita beradaptasi tanpa menyadarinya. Banyak dari kita yang masih mampu mempertahankan keterampilan kita," katanya.
Sumber : Liputan6.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar