vesitas Texas menyebutkan, lathan fisik memberikan kekuatan untuk meningkatkan fungsi memori dan fungsi pikiran.
Dikutip dari Care2.com, aktivitas fisik jauh lebih menjanjikan dalam menjaga kemampuan memori otak. Di samping itu, aktivitas ini secara positif akan menajamkan fokus konsentrasi. Kesimpulan ini didapat setelah peneliti melakukan pengamatan terhadap sejumlah orang dewasa berusia antara 50-85 tahun.
Sebagian mereka diminta melakukan olahraga dengan sepeda stasioner secara teratur selama 6 menit per sesi, yang dilakukan hingga 12 minggu masa pengamatan. Saat mereka selesai berolahraga, satu jam kemudian semua peserta mendapatkan tes yang berhubungan dengan memori. Sebagian peserta lainnya mendapatkan tes namun tidak melakukan olahraga.
Hasilnya, semua peserta yang berolahraga memeroleh peningkatan yang signifikan dalam hal metabolisme tubuh dan kesehatan kognitif. Olahraga ternyata mampu melancarkan pasokan darah yang mengarah ke area otak, terutama yang kerap menjadi pemicu penyakit Alzheimer. Di samping itu, olahraga ini turut memicu pelepasan hormon norepinefrin yang berguna untuk meningkatkan memori otak.
Olahraga cukup menjanjikan digunakan sebagai salah satu cara untuk menyehatkan fisik dan mental. Dalam studi lain yang dipublikasikan pada Cochrane Library, olahraga secara positif dapat menurunkan tingkat depresi. Olahraga menyebabkan kelenjar pituitari melepaskan hormon endorfin. Hormon tersebut berguna dalam meringankan stres dan sekaligus mengurangi rasa sakit yang dialami oleh tubuh.
Dalam studi tersebut digunakan data dari 39 studi yang pernah dilakukan sebelumnya dengan fokus bahasan tentang hubungan depresi dan olahraga. Dari sekitar 2.326 orang yang terlibat dalam studi didapatkan kesimpulan, olahraga cukup efektif dalam mengatasi gejala depresi yang dialami seseorang.
Sumber : Aktualpost.com
Dikutip dari Care2.com, aktivitas fisik jauh lebih menjanjikan dalam menjaga kemampuan memori otak. Di samping itu, aktivitas ini secara positif akan menajamkan fokus konsentrasi. Kesimpulan ini didapat setelah peneliti melakukan pengamatan terhadap sejumlah orang dewasa berusia antara 50-85 tahun.
Sebagian mereka diminta melakukan olahraga dengan sepeda stasioner secara teratur selama 6 menit per sesi, yang dilakukan hingga 12 minggu masa pengamatan. Saat mereka selesai berolahraga, satu jam kemudian semua peserta mendapatkan tes yang berhubungan dengan memori. Sebagian peserta lainnya mendapatkan tes namun tidak melakukan olahraga.
Hasilnya, semua peserta yang berolahraga memeroleh peningkatan yang signifikan dalam hal metabolisme tubuh dan kesehatan kognitif. Olahraga ternyata mampu melancarkan pasokan darah yang mengarah ke area otak, terutama yang kerap menjadi pemicu penyakit Alzheimer. Di samping itu, olahraga ini turut memicu pelepasan hormon norepinefrin yang berguna untuk meningkatkan memori otak.
Olahraga cukup menjanjikan digunakan sebagai salah satu cara untuk menyehatkan fisik dan mental. Dalam studi lain yang dipublikasikan pada Cochrane Library, olahraga secara positif dapat menurunkan tingkat depresi. Olahraga menyebabkan kelenjar pituitari melepaskan hormon endorfin. Hormon tersebut berguna dalam meringankan stres dan sekaligus mengurangi rasa sakit yang dialami oleh tubuh.
Dalam studi tersebut digunakan data dari 39 studi yang pernah dilakukan sebelumnya dengan fokus bahasan tentang hubungan depresi dan olahraga. Dari sekitar 2.326 orang yang terlibat dalam studi didapatkan kesimpulan, olahraga cukup efektif dalam mengatasi gejala depresi yang dialami seseorang.
Sumber : Aktualpost.com
Judul: Olahraga Membuat Otak Makin Tajam
Rating: 100% based on 99998 ratings. 5 user reviews.
Ditulis Oleh 01.38
Rating: 100% based on 99998 ratings. 5 user reviews.
Ditulis Oleh 01.38
0 komentar:
Posting Komentar