Saluran cerna atau pencernaan seorang anak ternyata berhubungan erat dengan pertumbuhan otaknya. Karena itu, seorang dokter ahli tumbuh kembang anak menekankan perlunya menjaga saluran cerna anak, untuk mendukung pertumbuhan otak yang optimal.
"Saluran cerna yang sehat sangat mempengaruhi kinerja otak. Sebaliknya, otak mengirim sinyal ke saluran cerna," kata Dr Ahmad Suryawan dr, SpA(K), Ketua Divisi Tumbuh Kembang Anak RSUD Dr Soetomo/FK Unair Surabaya, dalam peluncuran modil pendidikan Happy Tummy Council versi kedua, di Jakarta.
Dr Wawan -demikian ia biasa dipanggil- mencontohkan, anak yang merasa gugup dalam menghadapi ujian, seringkali merasa mual. Komunikasi dua arah antara otak dan saluran cerna ini disebut gut-brain axis.
"Saluran cerna tidak hanya menampung nutrisi, tapi juga mampu mempengaruhi sinyal di otak melalui mikrobiota usus," jelasnya.
Pemahaman mengenai gut-brain axis ini, ujarnya, dapat membantu para orangtua menjaga kesehatan saluran cerna anak-anaknya. Stres atau tekanan pada anak dapat mempengaruhi fungsi saluran cerna.
"Anak membutuhkan suasana yang menyenangkan saat makan. Jika kegiatan makan dilakukan dalam kondisi yang penuh tekanan, anak dapat menjadi stres. Hal ini dapat mempengaruhi pola makan dan mengganggu fungsi pencernaannya," papar Rini Hiladayani MSi Psychologist, psikolog anak yang hadir sebagai pembicara lainnya, pada acara ini.
Untuk mengatasi gangguan pencernaan akibat dampak psikologis yang dialami anak, Rini mengimbau para orangtua agar bersikap sensitif dan responsif terhadap perilaku anak.
"Orangtua perlu meningkatkan hubungan yang berkualitas antar-mereka," tambah staf pengajar di Fakultas Psikologi Universitas Indonesia ini.
Sumber : Gatra.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar