Sabtu, 10 Mei 2014

6 Keburukan dari Suara Bising


Barada dalam lingkungan yang bising membawa banyak masalah bagi kesehatan bagi fisik dan mental. Seperti dikutip Boldsky, pengaruh buruk suara bising membawa konsekuensi pada kesehatan kepala, telinga, bahkan otak. Oleh sebab itu, sebisa mungkin hindari menyetel gadget dengan suara keras atau terlalu lama bekerja di tempat yang sangat bising dengan mesin.

Sebenarnya banyak pula tempat yang penuh kebisingan. Misalnya diskotik atau kafe yang rata-rata full music. Begitu pun situasi lalu lintas yang macet dan bising, dengan mudah membuat pengguna jalan menjadi stres. Berikut beberapa akibat dari suara keras atau lingkungan yang bising.

1.    Sakit kepala. Suara bising adalah salah satu faktor pemicu sakit kepala sebelah atau migrain. Suara musik atau teve yang disetel terlalu keras dapat memicu penyakit ini. Jika sumber suara dimatikan lalu perlahan migrain membaik, mungkin Anda memang tidak tahan terhadap suara bising.
2.    Kehilangan pendengaran. Suara bising dan cenderung gaduh dapat merusak saraf-saraf di telinga. Gendang telinga juga bisa pecah. Akibatnya akan terjadi penurunan pendengaran secara permanen. Minimal, seseorang bisa mengalami tinnitus atau telinga berdenging sepanjang waktu.
3.    Serangan jantung. Dalam sebagian kasus, lingkungan bising sangat buruk untuk penderita jantung. Suara keras dan memekakkan telinga bisa memengaruhi echocardiogram. Sekitar 3 persen dari serangan jantung disebabkan dari suara keras yang datangnya tiba-tiba, baik disengaja atau tidak.
4.    Meningkatkan stres. Suara bising memngaruhi peningkatan hormon stres di dalam tubuh. Peningkatan stres turut memicu kenaikan tekanan darah dan berpengaruh pada kesehatan organ tubuh lainnya.
5.    Mengganggu konsentrasi. Sebagian orang mungkin senang bekerja ditemani musik. Padahal, suara ini sebenarnya membuat otak melakukan dua pekerjaan sekaligus yaitu mendengarkan musik dan bekerja. Ini sebenarnya akan mengganggu konsentrasi . Di samping itu, sebuah studi menunjukkan, orang kehilangan kemampuan berkonsentrasi sebesar 8 persen saat mereka berada di lingkungan bising. Ini berbahaya jika sampai terjadi penurunan konsentrasi kala berkendara di jalan raya.
6.    Memperlambat pertumbuhan psikologis anak. Anak-anak bisa mengalami perlambatan dari sisi konsentrasi dan kemampuan belajar jika lingkungannya cenderung bising. Bagi bayi, suara bising memengaruhi kemampuannya berbicara dan mendengar. Pasalnya, usia bayi perlu kerjenihan dalam berpikir dan suara yang jelas kala belajar tentang bahasa.

Sumber : aktualpost.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar