Meskipun pilek terkadang menimbulkan komplikasi serius, pilek tidak terlalu membahayakan dibandingkan dengan influenza. Flu dimulai dengan gejala yang sama seperti pilek biasa, tapi flu jauh lebih parah, perkembangan awalnya lebih mendadak. Gejala terbaik untuk mengenali influenza adalah batuk dan demam.
Pilek dan influenza tergolong infeksi saluran pernapasan atas tapi berbeda dalam manifestasi klinisnya. Virus pilek biasanya menginfeksi dan berkembang dalam orofaring dan nasofaring, sedangkan influenza menginfeksi beberapa bagian anatomis, termasuk rongga hidung, pangkal tenggorokan, tenggorokan, bronkus dan paru-paru.
Kombinasi gejala ini terbukti memiliki nilai prediktif positif 80 persen dalam membedakan flu dari penderita yang mengalami gejala mirip flu.
Gejala lain flu mencakup:
- Berkeringat
- Demam Tinggi
- Nyeri Seluruh Tubuh
- Keletihan sedang hingga berat
- Mialgia (nyeri otot)
- Hilang nafsu makan
Seperti halnya pilek biasa, flu ditularkan melalui virus, khususnya virus influenza, yang menyerang sekitar sepuluh persen orang selama musim hujan biasa. Virus influenza jauh lebih agresif dan merusak daripada pilek biasa dan memerlukan reaksi yang lebih kuat dari sistem kekebalan, sehingga melemahkan tubuh.
Ada tiga jenis virus flu: A, B dan C. Dari ketiga jenis ini, jenis A dianggap sebagai yang paling berbahaya karena mampu bermutasi dengan cepat sehingga sistem kekebalan tidak bisa lagi mengenali sel penyakit. Selama kasus flu 2009-2010, virus Influenza Jenis A, H1N1, muncul dan menyebar dengan cepat ke seluruh AS dan dunia, yang mengakibatkan wabah global.
Ada dua jenis vaksin untuk influenza: vaksin flu "flu shot" (injeksi) dan semprot hidung. Flu shot adalah vaksin tidak aktif (mengandung virus yang dimatikan) yang diberikan dengan suntikan, biasanya di lengan, dan boleh digunakan di AS pada pasien yang berusia 6 bulan lebih, termasuk orang sehat dan orang dengan kondisi medis yang kronis. Semprotan hidung dibuat dari virus flu hidup yang dilemahkan dan tidak mengakibatkan flu, serta boleh digunakan di AS pada orang sehat dengan usia 2-49 tahun yang tidak hamil.
Karena umumnya siapa saja yang ingin mengurangi risiko terkena flu musiman bisa mendapat vaksin influenza musiman, CDC AS menganjurkan bahwa orang tertentu harus diberi vaksin setiap tahun. Mereka ini adalah orang yang berisiko tinggi mengalami komplikasi serius terkait flu musiman atau orang yang tinggal dengan atau merawat orang yang berisiko tinggi ini.
sumber:
vicks.co.id
0 komentar:
Posting Komentar